Senin, 18 Mei 2020

Studio Ghibli's Film Recommended!

Halo Guys! Aku Edelweis Zahrafi Arsy Semeru, jadi ini adalah blog perdana ku dan
Di blog ini aku akan rekomendasikan 5 film dari Ghibli Studio yang paling bagus! 
Yuk baca! 

1. Spirited Away ( 2001 ) 


Nah yang pertama adalah Spirited Away(2001), ini yang paling aku suka! dan kalian harus tonton ini film ini adalah film animasi karya
sutradara ternama Jepang Hayao Miyazaki ini bercerita tentang kisah seorang gadis berumur 10 tahun bernama Chihiro dan kedua orangtuanya yang masuk ke sebuah tempat yang terlihat sebagai sebuah taman hiburan yang terabaikan. Setelah kedua orangtuanya berubah menjadi babi raksasa, Chihiro bertemu dengan sosok misterius Haku yang menjelaskan kepadanya bahwa tempat mereka berada adalah sebuah resort di mana makhluk supernatural berisitrahat dari alam duniawi. Untuk dapat membebaskan kedua orangtuanya, Chihiro harus bekerja di sebuah bath house yang dikepalai oleh penyihir bernama Yubaba.

2. Kiki's Delivery Service ( 1989 ) 


Yang ke-dua, ada Kiki's Delivery Service (1989) 
Adalah sebuah tradisi bagi semua penyihir muda yang baru beranjak 13 tahun untuk meninggalkan keluarga mereka saat malam bulan purnama dan pergi menjelajahi dunia untuk mengaplikasikan ilmu sihir mereka. Saat malam tersebut datang bagi Kiki, ia memulai perjalanannya bersama kucing hitam kesayangannya Jiji, untuk menemukan lokasi yang tepat di sebuah kota yang berada cukup jauh. Di kota tersebut, Kiki bersahabat dengan seorang pemilik toko roti dan membantunya memulai sebuah usaha baru, yaitu jasa pengiriman barang melalui udara.

3. My Neighbor Totoro ( 1988 ) 

Tambahkan teks
Yang ke-tiga, ada My Neighbor Totoro (1988) 

Film animasi Jepang yang ditulis oleh Hayao Miyazaki ini memiliki alur yang sederhana dan ringan. Dengan berlatar belakang pedesaan yang asri dan hijau, mampu memanjakan mata penonton. Film ini mengangkat kenangan akan masa anak-anak dengan karakter yang dimiliki tokoh-tokoh. Mei yang ceria namun keras kepala dan Satsuki yang berani menjadi daya tarik tersendiri dari film ini. Dengan iminajinasi yang Satsuki dan Mei miliki, mereka memercayai keberadaan Totoro yang selalu membantu mereka. Kehangatan keluarga dengan cara sederhana juga cukup menonjol dalam film ini, melalui adegan sederhana seperti menunggu ayah mereka di perhentian bis juga tetap berbagi cerita meski sedang berada di rumah sakit. Karakter ayah dan ibu mereka juga tidak luput dari sorotan, dimana mereka tetap mendengarkan cerita kedua anak mereka terkait keberadaan Totoro dan tetap mengarahkannya ke arah yang baik dan positif.

4. Ponyo ( 2008 ) 




Yang ke-empat ,ada Ponyo (2008) film ini diadaptasi dari cerita anak-anak The Little Mermaid karya Hans Christian Andersen. Miyazaki tidak mengadaptasi The Little Mermaid sepenuhnya, dia mengubah banyak hal, dengan memindahkan setting ke Jepang masa kini agar mengurangi nuansa kristiani yang ada pada The Little Mermaid. Pada konferensi pers di Festival Film Venice, Miyazaki mengatakan bahwa, pada proses pembuatan Ponyo, dia menyadari bahwa karyanya mirip dengan The Little Mermaid, tetapi Miyazaki menegaskan bahwa Ponyo dibuat bukan berdasarkan The Little Mermaid
Film ini adalah percampuran antara dunia nyata dan fantasi. Di dalamnya banyak terjadi kejadian alam yang aneh yang tidak disertai penjelasan mengapa hal itu terjadi. Miyazaki menjelaskan bahwa, pada saat dia membuat karya ini dia berpikir untuk membuat film yang tidak beralur tetapi mudah dimengerti. Miyazaki merasa bosan dengan alur cerita yang biasa dan ingin membuat sesuatu yang tidak bergantung pada idealisme.

5. Grave of The Fireflies ( 1988 ) 



Yang ke-lima nih guys juga baguuus aku suka banget sedih banget ceritanyaa kalian juga harus tonton disini ada Grave of The Fireflies ( 1988 ) 
Grave of the Fireflies’ adalah anime produksi Ghibli Studio pada tahun 1988. Grave of the Fireflies berarti kuburan kunang-kunang, film ini merupakan animasi yang sangat sedih. Anime ini mengisahkan tentang kakak beradik yang merupakan korban perang dunia II dimana Amerika menyerang Jepang yang harus bertahan hidup di tengah sulitnya keadaan.

Film ini diawali dari tokoh utamanya yaitu Seita yang terbaring di pinggir stasiun kereta api dengan keadaan yang menyedihkan. Seita akhirnya mati sambil memeluk kaleng bekas permen buah. Petugas stasiun yang sedang membersihkan stasiun melihat Seita mati, menemukan kaleng bekas permen buah yang berisi abu ditubuh seita, petugas tersebut mengambilnya lalu membuangnya ke rumput dekat stasiun. Dari kaleng itu muncullah kunang-kunang dan juga seorang gadis kecil yang hendak menghampiri tubuh kakaknya yang terkapar di stasiun, tapi tidak jadi karena kakanya sudah dibelakangnya. Seita dan Setsuko menumpangi kereta api, Setsuko terlihat senang saat memakan permen buah dari kaleng. Keduanya melihat keluar jendela kereta api, melihat pesawat perang dari Sekutu. Lalu dimulailah cerita dari masa lalu keduanya.

Pada saat itu Seita sedang mengubur bahan makanan sekutu meluncurkan serangan dari udara, ia segera menggendong adik kecilnya Setsuko. Ibunya mengingatkan agar mereka segera ke pengungsian dan meminta agar Setsuko agar jadi anak yang baik dan penurut. Seita tak sempat membawa banyak barang karena serangan dari udara telah membakar rumah-rumah disekitar tempat tinggalnya. Ia berlari bersama sang adik digendongannya. Kota telah porak poranda akibat serangan, Seita dan Setsuko akhirnya diungsikan ke bangunan sekolah, akibat serangan itu ibu dari keduanya terkena luka bakar yang sangat serius dan seorang petugas menyarankan agar dibawa kerumah sakit. Namun sebelum dibawa ke rumah sakit, ibunya sudah meninggal dunia. Akhirnya Seita pulang kerumah bibinya dan merahasiakan kematian sang ibu dari setsuko. Ia terus mengatakan bahwa ibunya sakit dan akan membawanya menemui ibunya saat keadaan ibunya membaik.

Kehidupan Seita dan Setsuko dirumah bibinya berjalan baik, lama-kelamaan saat persediaan makanan semakin berkurang dan jatah beras dari pemerintah hanya sedikit. Sang bibi menjual kimono-kimono ibu Seita untuk ditukarkan dengan beras dan membagi duanya dengan seita. Saat Seita sudah tidak punya apa-apa dan keadaan dirumah bibinya mulai memburuk. Lama –kelamaan bibinya mulai menunjukkan sikap tak sukanya pada seita dan setsuko.Hingga suatu hari Seita memutuskan untuk pergi dari rumah bibinya.

Seita menemukan sebuah tempat perlindungan mirip gua di tepi danau dan memutuskan untuk tinggal disitu. Ditempat tinggal mereka banyak kunang-kunang yang dijadikan penerang mereka setiap malam. Persediaan makanan semakin habis dan para petani tidak mau lagi menjual beras. Karena kelaparan, Seita akhirnya mencuri dari ladang petani namun ketahuan oleh pemilik ladang dan membawanya ke kantor polisi. Pada suatu hari Setsuko mengatakan bahwa ia sakit perut dan merasa aneh, Setsuko jadi sakit dan tubuhnya makin kurus dan lemah. Seita membawa adiknya kedokter dan dokter tersebut mengatakan adiknya terkena malnutrition (kekurangan gizi) dan perlu makanan yang bergizi. Saat Seita pulang mencari makanan, ia menemukan adiknya pingsan di tepi danau dan mulai saat itu ia hanya terbaring lemah.Seita pergi ke bank untuk mengambil uang, disitu ia mendengar bahwa Jepang telah menyerah dan kapal pasukan laut dimana ayahnya salah satu tentara tenggelam tanpa sisa, artinya sang ayah meninggal. Ia pulang dengan keadaan terpukul dan menemukan adiknya terbaring sambil mengulum kelerang yang dianggap permen. Setsuko juga mengatakan bahwa ia membuat nasi kepal untuk kakaknya, padahal yang dikasih adalah batu. Seita menyuap semangka ke mulut adiknya dan mengatakan akan memasak bubur dan telur.
Diakhir cerita, Seita dan Setsuko duduk di bangku, Seita mengatakan “ seksuko sekarang saatnya tidur” dan ia merebahkan kepalanya dipangkuan Seita dan Setsuko menatap kearah rumahnya yang telah menjadi kota besar dengan bangunan pencakar langit.

Film ini mengajarkan banyak hal seperti apa itu melindungi, menyayangi, mendewasakan diri dan cara bertahan hidup. Walaupun menampilkan animasi- animasi yang indah dan penuh warna, namun cerita film ini menampilkan kisah yang sedih. Film ini juga mengajarkan bahwa hidup dengan cara Seita dapat berarti kematian.


Nah guys , berikut adalah film film studio Ghibli yang aku suka, dan sebenernya masih banyak lagi tapi ini adalah film favorit aku, kalian bisa lihat di browser atau Netflix guys! Happy watching ❤











27 komentar:

  1. 🖤🖤🖤🖤🖤

    BalasHapus
  2. Warna blognya nyaman buat diliat

    BalasHapus
  3. Aaa rekomendasinya bagus bagus nii

    BalasHapus
    Balasan
    1. anyway thankyouuuu,Boleh nih jadi list nonton pas lagi ada waktu luang❤

      Hapus
  4. Kaya pesan moral dan kandungan hakikat

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. film apa itu ?
      jan lupa tetep semangat nugas nya

      Hapus
    2. yang aku sebutin itu film film dari studio ghibli,tonton yuk
      terimakasih☺

      Hapus
  6. Dikunjungi sama pacarnya tampoll katanya bagus banget

    BalasHapus